A s a
Banjarmasin, 7 Oktober 2009
Alpagatani
kegelisahan merayap pelan-pelan
diantara pikiran-pikiran
rona wajah berubah
adrenalin bertambah
sedang sejuta kunang-kunang
menari riang tanpa beban
menari riang tanpa beban
bercanda bersama serangga malam
sepasang kekasih berpelukan
bulan tersenyum di air kali
gemericiknya hantarkan kekhusu’an
gemericiknya hantarkan kekhusu’an
kata ahli ibadah di buku-buku
saat dimana jiwa meraih ketenangan
kegelisahan merayap pelan-pelan
abaikan semua kelembutan alam
kekhusu’an hanya sebatas angan
terhalang batin yang bergelombang
sampai kapan cerita ini
sampai mati apakah terus berlangsung
sampai mati apakah terus berlangsung
hanya asa, menyala berkelap-kelip
dari dulu dan sekarang tak pernah padam
selalu mengatakan bahwa fajar pasti tiba
selalu mengatakan bahwa fajar pasti tiba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar