Senin, 21 Februari 2011

A s a



A s a


Banjarmasin, 7 Oktober 2009
Alpagatani


kegelisahan merayap pelan-pelan
diantara pikiran-pikiran
rona wajah berubah
adrenalin bertambah

sedang sejuta kunang-kunang
menari riang tanpa beban
bercanda bersama serangga malam
sepasang kekasih berpelukan

bulan tersenyum di air kali
gemericiknya hantarkan kekhusu’an
kata ahli ibadah di buku-buku
saat dimana jiwa meraih ketenangan

kegelisahan merayap pelan-pelan
abaikan semua kelembutan alam
kekhusu’an hanya sebatas angan
terhalang batin yang bergelombang

sampai kapan cerita ini
sampai mati apakah terus berlangsung
hanya asa, menyala berkelap-kelip
dari dulu dan sekarang tak pernah padam
selalu mengatakan bahwa fajar pasti tiba


Tidak ada komentar:

Posting Komentar